ARIEF ONLINE
  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact

Apa yang Terjadi Bila Ukuran Otak Manusia Diperbesar?

20/1/2016

0 Comments

 

Waktu kira-kira kelas 4 SD, saya pernah bertanya ke diri sendiri: Kenapa ya Tuhan cuma kasih manusia otak dengan ukuran segini? Kenapa gak kasih manusia dengan ukuran otak yg lebih besar?

Waktu itu saya coba menjawab pertanyaan saya sendiri: Mungkin kalau diberi otak lebih besar, skala kerusakan yang bisa dilakukan manusia terhadap sesama dan lingkungannya akan jauh lebih besar. Dengan ukuran otak seperti ini saja manusia sudah sering bikin perang, rusak lingkungan, dll. Waktu itu saya sama sekali tidak berpikir bahwa mungkin saja dengan otak yg lebih besar manusia akan lebih memahami konsekuensi2 tindakannya dan malah berubah jadi makhluk yg lebih banyak berbuat hal baik bagi lingkungannya.

Untuk waktu yang lama saya cukup puas dengan jawaban itu sampai beberapa waktu lalu saya membaca artikel "The Limits of Intelligence" di edisi akhir tahun Scientific American (SA), sebuah majalah favorit saya yang biasanya justru membahas masalah Kosmologi, Astrofisika, dan Fisika Kuantum. Jarang sekali SA membahas soal Biokimia yang menjadi landasan cara kerja otak dan tubuh manusia.

Apa yang terjadi bila ukuran otak manusia diperbesar? Manusia malah akan menjadi makhluk yang bodoh dan rakus -tidak memikirkan apa2 kecuali makan! Kira2 itu intisari jawaban yang diberikan artikel yang membahas penelitian2 terakhir di bidang Neurosains ini. Lho kok bisa begitu?

Ada dua hal utama yang perlu dipahami:
1) Otak manusia yang tersusun dari 16 milyar neuron terbuat dari protein sebagaimana anggota tubuh lainnya. Ketika otak diperbesar, akan ada beberapa konsekuensi yg harus dihadapi karena otak manusia terbuat dari bahan ini.

2) Otak manusia bekerja dengan menggunakan prinsip thermodinamika. Ketika otak diperbesar, akan ada konsekuensi2 yg harus dihadapi pula karena otak manusia bekerja dengan prinsip ini. Artikel ini lantas mencoba mengeksplorasi satu per satu cara yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan manusia. Tapi ternyata tidak ada satupun yg akan berhasil, karena terbentur dua kendala utama di atas.

Berikut adalah beberapa cara yang dibahas di artikel tsb:

1) Meningkatkan ukuran otak dengan menambah jumlah neuron, sehingga kapasitas berpikir manusia meningkat. Akibat: Tambahan neuron tsb akan membuat konsumsi energi otak melonjak. Saat ini saja otak manusia sudah mengkonsumsi 20% kalori yg masuk ke tubuh dan menjadi satu2nya organ yg mengkonsumsi energi paling banyak.

​ Ketika otak bertambah besar, axon-axon pun akan bertambah panjang sehingga kecepatan berpikir justru akan turun. Selain itu, ukuran otak yg lebih besar akan membuat sebuah bayi memiliki kepala lebih besar dan sulit dilahirkan dengan cara normal. Bagaimana bayi2 yg harus dilahirkan di daerah2 dimana tidak terdapat Rumah Sakit?

Picture
Picture

2) Menambah jumlah koneksi antara neuron-neuron yg sudah ada, sehingga kecepatan berpikir akan meningkat. Akibat: Tambahan koneksi ini akan mengambil tempat dan membuat ukuran otak lebih besar. Lihat konsekuensi dari hal ini di point no (1) di atas.

3) Meningkatkan kecepatan transfer sinyal melalui axon, dengan harapan untuk meningkatkan kecepatan berpikir, dengan tetap menjaga jumlah neuron dan koneksi antar neuron yg sudah ada. Akibat: Kecepatan transfer sinyal melalui axon hanya bisa dilakukan dengan mempertebal axon. Sayangnya ini akan membuat kebutuhan pasokan energi manusia terlalu tinggi dan lagi-lagi meningkatkan ukuran otak manusia.

4) Menambah jumlah neuron ke dalam ukuran otak yang sudah ada dengan harapan meningkatkan kapasitas berpikir manusia. Akibat: Karena ukuran otak yg ada harus dipertahankan, otomatis ukuran axon atau neuron harus diperkecil. Ini akan menciptakan "noise" (gangguan) dalam proses berpikir manusia.

​ Sebagai kesimpulan, artikel ini mengatakan bahwa ukuran maupun desain otak manusia yg ada saat ini sudahlah optimal terkait dengan kecerdasan yg dimiliki manusia. Artikel ini menyebutkan bahwa hal tsb adalah hasil dari evolusi primata selama jutaan tahun menjadi manusia. Tapi Anda boleh juga percaya bahwa ini adalah kebijaksanaan Yang Maha Kuasa.

0 Comments



Leave a Reply.

    TOPICS

    All
    Anthropology
    Archaeology
    Architecture
    Astronomy & Cosmology
    Biology
    Book Recommendation
    Business & Property
    Economy
    Education
    Film Recommendation
    General Science
    Geography
    Geology
    Geopolitics
    History
    Life
    Linguistics
    Others
    Philosophy
    Photography
    Place Recommendation
    Poem
    Politics
    Psychology
    Quantum Physics
    Religion
    Sociology

    RSS Feed

    MONTHS

    December 2019
    November 2019
    October 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    November 2018
    October 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    September 2013
    August 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    March 2012
    February 2012
    November 2011
    December 2009
    November 2009
    January 2009
    May 2008
    March 2008
    January 2008
    December 2007

  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact