ARIEF ONLINE
  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact

Bagaimana Candi Direkonstruksi? 

5/8/2016

0 Comments

 

Mayoritas candi di Nusantara ditemukan dalam keadaan luluh lantak, nyaris rata dengan tanah. Bagaimana mereka bisa dibangun kembali, padahal tidak ada gambar arsitektur candi-candi tersebut yang pernah ditemukan?

Jawabnya adalah dengan mencoba saling mencocokkan ribuan batu penyusun candi tersebut satu persatu, bila candi tersebut terbuat dari bahan batu andesit. Tiap batu candi memiliki tonjolan ataupun lekukan pada beberapa sisi samping dan belakangnya yang membentuk kuncian yang khas dengan batu-batu lain di sekelilingnya. Tidak ada dua batu penyusun yang memiliki bentuk kuncian yang sama!

Jadi bisa dikatakan, candi adalah puzzle tiga dimensi berukuran raksasa yang dibangun nenek moyang kita. Candi-candi utama di Prambanan, sebagai contoh, memerlukan waktu hingga dua puluh tahun untuk direkonstruksi, karena setiap batu penyusunnya harus dicoba dicocokkan dengan batu-batu lain yang ditemukan berserakan di dekatnya.

Lain halnya bila candi tersebut terbuat dari bahan batu bata. Karena batu bata penyusun candi tidak memiliki kuncian, mereka direkatkan dengan saling menggosok-gosokan sisi-sisinya terhadap satu sama lain, sehingga tercipta lapisan bubuk pada sisi-sisi tersebut yang lantas diperciki air. Jadi, merekonstruksi candi berbahan bata adalah jauh lebih sulit. Bahwasanya batu penyusun candi direkatkan dengan menggunakan putih telur adalah mitos, karena residu putih telur tidak pernah ditemukan selama ini.

Hal menarik lainnya adalah proses rekonstruksi candi juga memakan biaya yang tinggi. Candi kecil seperti Cangkuang di Garut, menurut sebuah artikel, yang saya baca memakan biaya Rp.2 miliar untuk rekonstruksinya, seingat saya.

Biaya sebesar itu habis untuk:
1. Membebaskan tanah masyarakat tempat candi tersebut ditemukan,
2. Menyewa para tukang dan tenaga ahli selama proses rekonstruksi tersebut, yang bukan hanya terdiri dari ahli arkeologi, namun juga arsitektur dan sipil.
3. Proses pembongkaran, pendataan dan perawatan setiap batu candi.
4. Proses pembongkaran tanah dan pembuatan pondasi modern di bawah candi yang ditemukan tersebut.
5. Proses pembuatan rangka struktur modern di balik bangunan candi tersebut, dan tentu saja
6. Proses pencocokkan setiap batu candi sehingga terbentuk tubuh bangunan yang utuh.

Dengan memahami tenaga, waktu, dan biaya besar yang terlibat dalam proses rekonstruksi bangunan bersejarah, seperti candi, semoga kita bisa lebih peduli dan menjaga bangunan tersebut untuk generasi berikutnya.

Sumber foto: pribadi
0 Comments



Leave a Reply.

    TOPICS

    All
    Anthropology
    Archaeology
    Architecture
    Astronomy & Cosmology
    Biology
    Book Recommendation
    Business & Property
    Economy
    Education
    Film Recommendation
    General Science
    Geography
    Geology
    Geopolitics
    History
    Life
    Linguistics
    Others
    Philosophy
    Photography
    Place Recommendation
    Poem
    Politics
    Psychology
    Quantum Physics
    Religion
    Sociology

    RSS Feed

    MONTHS

    December 2019
    November 2019
    October 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    November 2018
    October 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    September 2013
    August 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    March 2012
    February 2012
    November 2011
    December 2009
    November 2009
    January 2009
    May 2008
    March 2008
    January 2008
    December 2007

  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact