ARIEF ONLINE
  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact

Bagaimana Energi Gelap (Dark Energy) Akan Menentukan Akhir Alam Semesta

9/10/2016

0 Comments

 
Picture
Tulisan ini melanjutkan tulisan saya sebelumnya tentang beberapa pertanyaan di bidang Astrofisika yang diajukan seorang teman kepada saya beberapa waktu yang lalu. Ia bertanya, "Apa itu Energi Gelap (Dark Energy)?"

Secara singkat, Energi Gelap adalah energi yang mendorong alam semesta kita untuk mengembang ke segala arah. Besarnya energi ini, yang saat ini belum diketahui, akan menentukan bagaimana alam semesta kita akan berakhir.

Untuk memahami tentang Energi Gelap ini lebih baik, berikut adalah penjelasan saya:

Di abad 20, kita mengetahui bahwa alam semesta kita bermula sebagai suatu titik yang sangat kecil namun mengandung energi tidak stabil yang besarnya tak terbayangkan dan kemudian meledak ke segala arah berkat penemuan Edwin Hubble, yang namanya kini diabadikan menjadikan nama teleskop.

Hubble meneliti spektrum cahaya yang dipancarkan berbagai galaksi (redshift) dan menemukan bahwa galaksi-galaksi ternyata saling bergerak menjauh dari satu sama lain. Bila saat ini galaksi-galaksi saling bergerak menjauh, Hubble menyimpulkan, dulunya galaksi-galaksi ini dan semua materi yang ada di alam semesta pastilah berasal dari suatu titik. Di titik tersebut, seluruh materi dan energi yang ada di alam semesta pasti dimampatkan menjadi suatu titik yang sangat kecil, sehingga akhirnya meledak dan bisa bergerak ke segala arah seperti sekarang. Peristiwa ledakan inilah yang disebut Dentuman Besar (Big Bang).

Setelah penemuan Hubble ini, para ilmuwan yang melakukan penelitian tentang ekspansi alam semesta baru-baru ini menemukan bahwa ternyata alam semesta kita berkembang dengan kecepatan yang justru semakin bertambah setiap waktu (berakselerasi)! 

Bagi mereka, ini adalah di luar logika, karena seharusnya setelah 13,8 milyar tahun peristiwa Dentuman Besar terjadi, kecepatan ekspansi alam semesta kian menurun seiring waktu. Dari akselerasi ekspansi alam semesta inilah para ilmuwan kemudian berpendapat bahwa pasti ada suatu energi kasat mata yang saat ini belum bisa dideteksi oleh instrumen manusia dan mendorong terjadinya ekspansi ini. Energi inilah yang disebut Energi Gelap. Mengetahui besarnya energi gelap ini akan dapat membantu kita mengetahui, bagaimana alam semesta kita akan berakhir.

Sebenarnya, alam semesta kita memiliki kecenderungan untuk berkumpul lagi menjadi satu, karena gaya gravitasi benda-benda langit yang bermassa lebih besar selalu menarik benda-benda langit yang bermassa lebih kecil. Bila besarnya Energi Gelap ini lebih kecil dari total gaya gravitasi yang ada di alam semesta, maka suatu saat ekspansi alam semesta yang saat ini tengah terjadi pasti akan berhenti dan alam semesta akan kembali berkumpul menjadi satu seperti awal mulanya. Inilah yang disebut Rengkuhan Besar (Big Crunch).

Sebaliknya, bila besarnya Energi Gelap ini lebih besar dari total gaya gravitasi yang ada di alam semesta, alam semesta pasti akan berakhir dengan tercerai berai kemana-mana. Peristiwa ini disebut sebagai Koyakan Besar (Big Rip). Karena materi yang diperlukan untuk proses pembakaran bahan bakar bintang-bintang akan semakin menjauh, maka dalam skenario Koyakan Besar ini suatu saat bintang-bintang akan mati dan alam semesta akan berakhir dalam kegelapan dan kedinginan.

Secara lebih detail, sebenarnya ada beberapa skenario berakhirnya alam semesta, namun seluruhnya berada di bawah dua kategori besar, yaitu Rengkuhan Besar dan Koyakan Besar.

Nah, bagian terakhir tulisan ini sebagaimana di bawah dapat dibaca bila Anda Muslim.

Walaupun saat ini belum persis diketahui skenario mana yang akan terjadi, namun bila Anda Muslim, maka skenario yang kemungkinan akan terjadi adalah Rengkuhan Besar. Itu karena saya menemukan ayat di bawah ini di Al-Qur'an:

“Pada hari Kami gulung langit seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakan.” (Qs. Al-Anbiyaa’: 104).

Mungkin ketika proses "menggulung" itu dimulailah, maka posisi benda-benda langit mulai menjadi kacau, seperti terbitnya matahari dari barat sebagaimana dikatakan Rasulullah: "Tidak akan terjadi Kiamat sehingga matahari terbit dari sebelah barat.."

Di saat-saat terakhir, kecepatan gulungan itu bisa jadi lebih cepat lagi karena Al-Qur'an juga menyatakan:
"Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". (Qs. An-Nahl: 17)

Wallahu a'lam bish shawaab.

Sumber foto: Internet
0 Comments



Leave a Reply.

    TOPICS

    All
    Anthropology
    Archaeology
    Architecture
    Astronomy & Cosmology
    Biology
    Book Recommendation
    Business & Property
    Economy
    Education
    Film Recommendation
    General Science
    Geography
    Geology
    Geopolitics
    History
    Life
    Linguistics
    Others
    Philosophy
    Photography
    Place Recommendation
    Poem
    Politics
    Psychology
    Quantum Physics
    Religion
    Sociology

    RSS Feed

    MONTHS

    December 2019
    November 2019
    October 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    November 2018
    October 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    September 2013
    August 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    March 2012
    February 2012
    November 2011
    December 2009
    November 2009
    January 2009
    May 2008
    March 2008
    January 2008
    December 2007

  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact