Hal menyenangkan dari kunjungan saya ke Borobudur kemarin ini adalah dibukanya ruang museum yang memamerkan foto-foto relief Karmawibhangga, karena ruang ini sering ditutup. Barangsiapa ingin melihat seperti apa pakaian berbagai tingkatan masyarakat Jawa di abad 9-10, seperti apa tempat tinggal mereka, mata pencaharian mereka, bangunan-bangunan yang mereka bangun, dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain lihatlah deretan foto-foto relief ini. Relief Karmawibhangga berada di sekeliling lapisan candi Borobudur paling bawah. Keberadaan relief ini tidak pernah diketahui sampai lapisan terluar batu-batu candi Borobudur tingkat paling bawah dibongkar dan disusun ulang ketika candi Borobudur dipugar. Deretan relief ini akhirnya difoto sebelum ditutup kembali waktu pekerjaan pemugaran selesai. Kenapa relief ini disembunyikan? Ada berbagai pendapat. Pendapat yg paling banyak diyakini para arkeolog adalah karena ketika pembangunan candi Borobudur dulu semakin tinggi, sekeliling bagian dasar candinya mulai tidak stabil dan terdorong keluar karena tekanan beban dari atas. Untuk melawan tekanan ini, sekeliling bagian dasar candi harus dipertebal, sehingga akhirnya deretan relief Karmawibhangga harus ditutup. Kenapa deretan relief ini begitu istimewa? Karena tidak banyak relief dari masa Jawa Kuno yang memperlihatkan kehidupan masyarakat Jawa di masa silam. Sebagian besar relief bercerita tentang kehidupan sang Buddha (pada candi Buddha) ataupun kisah-kisah Hindu (pada candi Hindu).
0 Comments
Leave a Reply. |
TOPICS
All
MONTHS
December 2019
|