ARIEF ONLINE
  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact

Fungsi Daftar Swadesh Untuk Menguji Hubungan Kekerabatan Antar Bahasa

3/1/2017

0 Comments

 
Dalam ilmu linguistik ada beberapa cara untuk mencari tahu apakah suatu bahasa memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan bahasa lainnya, alias apakah bahasa-bahasa yang dibandingkan tersebut berasal dari bahasa nenek moyang yang sama. Salah satu caranya adalah dengan membandingkan kosakata bahasa-bahasa tersebut.

Ketika membandingkan kosakata di antara dua bahasa atau lebih, kita tidak bisa membandingkan sembarang kosakata. Para ahli bahasa sepakat bahwa kosakata yang dibandingkan haruslah kosakata yang sangat mendasar.

Kenapa demikian? Ini dikarenakan banyak kesamaan kosakata pada dua bahasa atau lebih diakibatkan oleh proses pinjam meminjam kosakata diantara bahasa-bahasa tersebut, bukan karena bahasa-bahasa tersebut berasal dari bahasa nenek moyang ('immediate ancestor') yang sama.

Proses pinjam meminjam ini umumnya terjadi melalui kontak perdagangan ataupun budaya, dimana bahasa yang tidak memiliki kata untuk ide atau konsep tertentu biasanya akan meminjam dari bahasa yang memiliki kata untuk ide tersebut.

Kosakata dasar dianggap sebagai kosakata yang cukup kebal terhadap proses pinjam meminjam tersebut. Dengan membandingkan kosakata dasar diantara dua bahasa atau lebih, kita diharapkan bisa melihat, apakah bahasa-bahasa yang dibandingkan tersebut sebenarnya memiliki hubungan kekerabatan yang dekat atau tidak.

Diantara para ahli bahasa yang pertama kali menyusun daftar kosakata dasar yang dapat digunakan adalah Morris Swadesh, seorang ahli bahasa Amerika, pada 1972. Daftar kosakata yang dibuatnya disebut Daftar Swadesh ('Swadesh List') dan terdiri dari 100 kata yang dianggap sangat mendasar untuk setiap bahasa. (Lihat https://en.m.wikipedia.org/wiki/Swadesh_list#/search).

Sebenarnya terdapat pula para ahli lain yang menyusun daftar kosakata dasar, seperti Robert Lees (1953), John A. Rea (1958), Dell Hymes (1960), E. Cross (1964), W. J. Samarin (1967), D. Wilson (1969), Lionel Bender (1969), R. L. Oswald (1971), Winfred P. Lehmann (1984), D. Ringe (1992), Sergei Starostin (1984), William S. Y. Wang (1994), M. Lohr (2000) ataupun B. Kessler (2002).

Jumlah kosakata yang dianggap "dasar" oleh para ahli tersebut berbeda-beda. Meski demikian, dari semua daftar kosakata dasar itu, milik Swadesh lah yang paling terkenal.

Selain untuk menguji hubungan kekerabatan antara beberapa bahasa, belakangan ini saya melihat bahwa daftar kosakata dasar juga dapat digunakan untuk tujuan-tujuan lainnya.

Pertama, untuk mengetahui pola kebudayaan nenek moyang dari penutur bahasa-bahasa yang dibandingkan dengan melihat pola kesamaan kosakata diantara bahasa-bahasa yang dibandingkan.

Sebagai contoh, pada keluarga bahasa ('language family') Indo-Eropa. Ketika para ahli membandingkan kosakata dasar hampir seluruh bahasa Indo-Eropa, mereka menemukan bahwa kata untuk "ladang", "gandum", "tuai", "bajak", "tumbuk", "ternak", "domba", "susu", "babi", "bebek", "angsa", "rumah", "pintu", "kuda" dan "roda" pada semua bahasa Indo-Eropa hampir memiliki bentuk yang sama, meskipun berbeda-beda sedikit bunyinya. (Lihat https://en.m.wikipedia.org/wiki/Indo-European_vocabulary).

Hal di atas menunjukkan bahwa sebelum bahasa nenek moyang Indo-Eropa pecah menjadi bahasa-bahasa turunannya karena proses migrasi para penutur bahasa Indo-Eropa, nenek moyang mereka yang terakhir telah mengenal kehidupan menetap (ditunjukkan dengan adanya kata "rumah" dan "pintu"), pertanian kering ("ladang", "gandum"), merawat hewan ternak dan telah menemukan roda.

Kata-kata lainnya yang lantas tidak memiliki kesamaan dapat dianggap sebagai hasil adaptasi dan pengembangan budaya masing-masing, setelah para penutur bahasa tersebut menetap.

Kedua, daftar kosakata dasar juga dapat Anda gunakan bila Anda ingin mempelajari satu atau lebih bahasa secara otodidak. Gunakanlah daftar kosakata dasar tersebut untuk menghafal kosakata pertama Anda.
Dalam bahasa Inggris, sebagai contoh, ada daftar kosakata "Basic English" yang terdiri dari 850 kata dasar (lebih banyak dari daftar Swadesh) yang disusun oleh Charles Kay Ogden pada 1925. (Lihat https://en.m.wikipedia.org/wiki/Basic_English).
​
Setiap bahasa dunia dengan populasi penutur yang cukup besar kini hampir memiliki daftar kosakata dasar serupa yang disusun oleh institusi resmi yang berwenang untuk bahasa tersebut. Semua daftar ini dapat Anda gunakan untuk mempermudah proses belajar Anda.
Picture
0 Comments



Leave a Reply.

    TOPICS

    All
    Anthropology
    Archaeology
    Architecture
    Astronomy & Cosmology
    Biology
    Book Recommendation
    Business & Property
    Economy
    Education
    Film Recommendation
    General Science
    Geography
    Geology
    Geopolitics
    History
    Life
    Linguistics
    Others
    Philosophy
    Photography
    Place Recommendation
    Poem
    Politics
    Psychology
    Quantum Physics
    Religion
    Sociology

    RSS Feed

    MONTHS

    December 2019
    November 2019
    October 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    November 2018
    October 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    September 2013
    August 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    March 2012
    February 2012
    November 2011
    December 2009
    November 2009
    January 2009
    May 2008
    March 2008
    January 2008
    December 2007

  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact