Seluruh bahasa dunia memiliki keunikannya masing-masing. Apalagi menurut Sapir-Whorf (yang hipotesanya dijadikan landasan film "Arrival"), bahasa dapat menunjukkan cara berpikir dan pandang para penuturnya terhadap lingkungan di sekitarnya. Dengan +/- 7.000 bahasa dunia yang ada sekarang, maka saat ini ada +/- 7.000 cara berbeda memandang dunia.
Apa saja contoh keunikan bahasa-bahasa dunia? Pertama, tidak semua bahasa memiliki kata benda. Contohnya adalah bahasa Navajo (suku Indian di Amerika) yang hanya memiliki kata benda dalam jumlah sangat sedikit. Untuk menyatakan "tank", sebagai contoh, orang Navajo mengatakan "chidi naa naʼi bee ʼeldǫǫh tsoh, bikaaʼ dah naazniligii" yang dalam bahasa Indonesia berarti "yang berjalan, mampu meledakkan dan diduduki di atasnya". Ada juga bahasa yang tidak memiliki kata-kata yang menunjukkan posisi seperti "depan", "belakang", dll. Contohnya adalah bahasa Guugu Yimithirr (salah satu bahasa Aborigin Australia). Di dalam bahasa Yimithirr, untuk menunjukkan posisi kita menggunakan arah mata angin. Sebagai contoh: "Bola itu persis ada di utara kamu", "Rumah saya ada di tenggara diri saya". Sedari kecil, anak-anak penutur bahasa Yimithirr sudah menerima pemahaman dan memiliki kesadaran tentang arah mata angin di alam bebas. Masih banyak contoh keunikan bahasa-bahasa dunia lainnya. Akan saya bahas dalam artikel yang lebih panjang ketika nanti saya ada waktu lagi.
0 Comments
Leave a Reply. |
TOPICS
All
MONTHS
December 2019
|