ARIEF ONLINE
  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact

Bahasa Tertua di Dunia

28/2/2015

0 Comments

 

Hari ini ada sebuah pertanyaan di forum bahasa: Bahasa apakah yang paling tua di dunia ini?

Pertanyaan ini sebenarnya adalah salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan orang awam berkaitan bahasa. Oleh karena itu, mungkin akan bermanfaat jika saya bisa menjawabnya dari sudut pandang ilmu linguistik. 

Bahasa tertua di dunia tentunya adalah bahasa pertama yang digunakan nenek moyang ki
ta yang pertama sekali. Tapi masalahnya, bahasa ini sudah punah dan sudah tidak ada lagi penuturnya. 

Dari bahasa pertama itulah, bahasa kemudian berevolusi sehingga bisa mencapai jumlah dan keanekaragaman yang ada saat ini, seiring dengan menyebarnya umat manusia untuk mengisi setiap penjuru Bumi ini. 

Karena setiap bahasa yang ada di muka Bumi sekarang ini sudah menempuh waktu yang sama untuk berevolusi dari bahasa yang pertama sekali, maka sebenarnya semua bahasa yang ada saat ini adalah sama usianya. Tidak ada satu pun yang lebih tua dari yang lain. 

Sebagai tambahan untuk informasi di atas, dapat disampaikan pula bahwa ada beberapa bahasa kuno yang berhasil dipelajari karena meninggalkan jejak berupa prasasti-prasasti dan naskah-naskah tertulis, seperti bahasa Mesir Kuno, bahasa Sumeria, dan bahasa Akkadia. 

Meski demikian, ada pula beberapa bahasa kuno yang hingga saat ini belum berhasil dipelajari, seperti bahasa peradaban pertama sungai Indus ataupun Tocharia. Semua bahasa ini kini sudah punah dan tidak lagi memiliki penutur.

Picture
0 Comments

Generasi Muda yang Amnesia Sejarah

28/2/2015

1 Comment

 
Picture

Sedemikian tercerabutnya generasi muda Indonesia dari sejarah bangsanya sendiri, sampai banyak yang tidak tahu peranan penting apa yang pernah dimainkan Nusantara pada masa lalu di dunia. Dikarenakan ketidaktahuan inilah, maka rasa bangga dan kecintaan pada Bumi Pertiwi seringkali sulit ditemukan di sanubari generasi muda Indonesia.

Tahukah kita bahwa: 

1. Nusantara adalah tempat ditemukannya fossil tertua Homo erectus, saudara tua nenek moyang spesies manusia modern alias Homo sapiens. 

2. Nusantara adalah tempat ditemukannya struktur tertua buatan manusia yang diketahui hingga saat ini, yaitu stuktur yang kini terkubur di bawah Gunung Padang. 

Sejak berhasil dilakukannya radiometri di tahun 2012 pada struktur yg terkubur di kedalaman 11 m disana dan diketahui berasal dari 12.500 tahun SM, maka monumen Göbekli Tepe yg berasal dari 10.000 tahun SM di Turki bukanlah lagi struktur tertua buatan manusia. 

Tidak boleh dilupakan pula bahwa masih banyak 'bukit-bukit purba' di seantero Nusantara yang diperkirakan para arkeolog mengandung struktur-struktur kuno dari era Megalitikum. 

3. Nenek moyang kita adalah pelaut-pelaut hebat dengan daya jelajah yang sangat jauh. Studi arkeologi, genetika, dan linguistik modern berhasil membuktikan bahwa orang2 Barito dari Kalimantan adalah penemu pertama Madagaskar yang terletak di Afrika pada abad ke-4 M. 

Melalui perkawinan campur dengan beberapa suku Afrika yang baru menyebrang ke Madagaskar pada abad ke-10 M, mereka menjadi nenek moyang bangsa Madagaskar modern. 

4. Pelaut Indonesia sudah mendatangi dan menangkap ikan di pesisir pantai Australia sejak abad ke-16. Keberadaan desa-desa orang Aborigin yang memiliki nama-nama dari berbagai bahasa daerah di Indonesia, seperti Marege dan Kayu Jawa, adalah sedikit diantara sekian banyak bukti lainnya. 

5. Kompleks universitas Buddhis milik kerajaan Sriwijaya di Sumatera pada abad ke-7 s/d 11 adalah kompleks universitas Buddhis terbesar dan terbaik kedua di dunia setelah yang ada di tempat lahirnya agama Buddha itu sendiri, yaitu India Utara. 

Tercatat bahwa biksu-biksu dari negeri-negeri lain yang di kemudian hari menjadi biksu-biksu besar, seperti I Ching dari Cina ataupun Atisha dari Tibet, pernah belajar agama Buddha dari mahaguru-mahaguru Buddha di Sriwijaya seperti Dharmakirti maupun Satyakirti. 

6. Mataram Kuno, kerajaan yang membangun belasan komplek candi besar dan puluhan candi kecil di kawasan Yogyakarta, pernah menjadi kemaharajaan yang sangat kuat di Asia Tenggara dengan wilayah mulai dari Filipina di timur hingga Kamboja di barat. 

Sebuah prasasti di Manila memperingati pembebasan seorang kepala suku setempat dari kewajiban membayar pajak seumur hidup kepada 'raja Mataram di Jawa' karena jasa baiknya. Kronik-kronik Cina mencatat serangan 'tentara barbar dari negeri bernama Jawa' pada provinsi-provinsi selatan. Sementara prasasti Sdok Kok Thom di Kamboja memperingati pembebasan Kamboja dari cengkeraman Mataram oleh raja Kamboja, Jayawarman, yang pernah dididik di keraton Mataram. Sebagai ungkapan rasa syukurnya, raja ini kemudian membangun kota kuno Angkor yang terkenal dengan salah satu komplek candinya, Angkor Wat. 

Berbagai bangsa di dunia senantiasa naik dan turun seiring zaman. Tapi perlukah kita merasa bahwa derajat nenek moyang kita lebih rendah daripada bangsa-bangsa berkulit pucat? Silakan jawab sendiri.

1 Comment

Usulan Nomenklatur Baru Makhluk Hidup

24/2/2015

0 Comments

 

Permasalahan cara penamaan makhluk hidup saat ini dan sebuah usulan penamaan ulang yang ada saat ini:

https://www.sciencedaily.com/releases/2014/02/140221184800.htm

0 Comments

Filsafat vs Sains

22/2/2015

0 Comments

 

​Nonton lagi 'Interstellar' dan beberapa episode 'Cosmos: A Spacetime Odyssey' mengingatkan saya lagi, kenapa saya lebih menyukai sains daripada filsafat sebagai alat untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan.

Untuk menjawab suatu pertanyaan, filsafat lebih banyak menggunakan logika murni dan penarikan analogi dari peristiwa-peristiwa sederhana yang terjadi di sekeliling manusia. Sains juga menggunakan logika. Meski demikian, sains mengharuskan pengumpulan bukti secara lengkap atau pengadaan suatu eksperimen secara mendetail sehingga dugaan untuk suatu jawaban atas suatu pertanyaan bisa dibenarkan.

Masalahnya, sains modern yang lahir sejak Abad Pertengahan sudah banyak menemukan bahwa banyak hukum alam ternyata tidak bekerja menurut cara yang diprediksi oleh manusia pada awalnya. Misalnya soal percepatan gravitasi ataupun relativitas waktu. Disinilah filsafat kalah.

​Meski demikian, ada juga pertanyaan-pertanyaan yang lebih cocok dijawab dengan menggunakan filsafat daripada sains. Yakni untuk pertanyaan-pertanyaan dimana untuk menjawabnya kita tidak mungkin mengumpulkan bukti-bukti fisik, seperti pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan tentang relativitas persepsi, ego, atau etika.

0 Comments

    TOPICS

    All
    Anthropology
    Archaeology
    Architecture
    Astronomy & Cosmology
    Biology
    Book Recommendation
    Business & Property
    Economy
    Education
    Film Recommendation
    General Science
    Geography
    Geology
    Geopolitics
    History
    Life
    Linguistics
    Others
    Philosophy
    Photography
    Place Recommendation
    Poem
    Politics
    Psychology
    Quantum Physics
    Religion
    Sociology

    RSS Feed

    MONTHS

    December 2019
    November 2019
    October 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    November 2018
    October 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    September 2013
    August 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    March 2012
    February 2012
    November 2011
    December 2009
    November 2009
    January 2009
    May 2008
    March 2008
    January 2008
    December 2007

  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact