ARIEF ONLINE
  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact

Perasaan Sebagai Ilusi

9/1/2018

0 Comments

 
Picture
Kalau dipikirkan dalam-dalam, perasaan sebenarnya adalah ilusi. Perasaan (bahagia, tegang, sedih, dll) adalah sensasi yang badan kita rasakan ketika hormon (serotonin, dophamin, adrenalin, dll) masuk ke aliran darah kita, setelah (kesadaran) kita memilih untuk melihat suatu kejadian dengan cara tertentu. Otak kemudian akan menginstruksikan kelenjar untuk memproduksi hormon yang sesuai.

Manusia sebenarnya sudah menyadari ini sejak lama. Itulah sebabnya banyak manusia berpaling ke rokok, alkohol, madat, dll. Karena manusia tahu hal-hal tersebut mengandung zat kimia yang dapat mempengaruhi emosi manusia ketika masuk dalam darah. Bukan berarti barang-barang tersebut punya efek jangka panjang yang baik.
​
Sedemikian lamanya manusia terikat kepada ilusi tersebut sejak ia lahir, sehingga akhirnya ilusi itu menjadi nyata.
0 Comments

Golden Ratio (1 : 1,618), Proporsi yang Ada di Tubuh Semua Makhluk Hidup di Alam

30/6/2017

1 Comment

 
Max Tegmark, seorang fisikawan kuantum, pernah berkata bahwa segala sesuatu di alam semesta, termasuk keindahan, sesungguhnya dibangun di atas matematika.

Kalau teman-teman ingat, beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis tentang konstanta-konstanta (angka-angka tetapan) di semua hukum alam yang tampaknya telah dipilih secara seksama supaya pada akhirnya lingkungan yang mendukung kehidupan bisa muncul di Bumi ("anthropocentric principle").
Kali ini saya juga ingin membahas tentang angka yang ada di alam, yaitu Phi dan Golden Ratio.

Phi adalah angka di dalam matematika yang dihasilkan dari perhitungan (1+✓5)/2, yaitu 1,618033..dst. Sementara Golden Ratio adalah angka satu (1) berbanding Phi (1,618033..dst).

Hal yang menarik tentang Phi dan Golden Ratio ini adalah ukuran anggota-anggota tubuh seluruh makhluk hidup di Bumi tampaknya memiliki proporsi yang mengikuti Golden Ratio ini, sebagaimana ditunjukkan oleh video di bawah.

Setahu saya, Phi dan Golden Ratio ini menjadi populer dan diketahui luas sejak seniman-seniman dan ilmuwan-ilmuwan Eropa di era Renaissans banyak meneliti dan menulis tentangnya. Pada saat itu Eropa tengah menggandrungi kegiatan mempelajari dan mencari pola di alam yang di kemudian hari akan membawa mereka kepada Era Pencerahan.

Penemuan tentang Phi dan Golden Ratio ini banyak manfaatnya, apalagi untuk dunia seni dan arsitektur seperti yang saya tekuni. Di dunia arsitektur, pada umumnya bangunan yang dianggap memiliki proporsi yang enak dipandang mata adalah yang mengikuti Golden Ratio. Atau, bila Anda ingin mendesain bangunan yang enak dipandang mata, cobalah mengaplikasikan Golden Ratio pada semua komponen bangunan yang Anda desain.
​
Bagaimana Phi dan Golden Ratio bisa ada di tubuh semua makhluk hidup? Bila Anda percaya tentang keberadaan Tuhan, bisa jadi Phi dan Golden tersebut adalah "tanda tangan" yang sengaja dibubuhkan pada tubuh semua makhluk hidup sebagai bukti bahwa semuanya adalah karya Seniman Besar yang tunggal.
1 Comment

Seluruh Angka dalam Hukum-hukum Alam Diatur Agar Manusia Bisa Tercipta di Muka Bumi

22/6/2017

0 Comments

 
Picture
Sudah agak lama saya tidak menulis tentang sains. Kali ini saya ingin membahas tentang rahasia yang ada di balik angka-angka di dalam semua hukum alam yang membangun jejaring alam semesta. Semoga bermanfaat.

Bagi mereka yang sering membaca buku-buku tentang atau bersinggungan dengan ilmu Kosmologi, Fisika, ataupun Kimia, ada satu fakta yang tidak bisa dibantah, bahkan oleh ilmuwan atheis sekalipun, yaitu: Seluruh konstanta (angka-angka) yang ada di dalam semua hukum alam (contoh: hukum gravitasi Newton, Relativitas, dll) "bekerja sama" sehingga makhluk hidup bisa tercipta di muka Bumi.

Ketika salah satu angka di dalam salah satu hukum tersebut dirubah sedikit saja, maka makhluk hidup, termasuk manusia, tidak akan mungkin hadir di muka Bumi.

Saya akan beri sedikit contoh saja dari luar biasa banyaknya angka yang sebenarnya ada di alam semesta:

1. Alam semesta kita bersifat 3 dimensi. Bila jumlah dimensi ini dirubah, maka keseimbangan gaya tarik menarik yang sudah ada antara benda-benda langit akan berubah. Sebagai contoh, bintang seperti matahari kita akan ditarik oleh gravitasi ke dalam intinya sendiri dan berubah menjadi lubang hitam yang justru akan menyedot seluruh benda di sekelilingnya.

2. Proton memiliki massa 1.6726 x 10-27 kg. Jika massanya lebih besar 0,2% saja, maka ia akan menjadi neutron dan membuat konstruksi atom apapun menjadi tidak stabil.

3. Gaya nuklir kuat dan gaya elektromagnetik adalah 2 dari 4 gaya fundamental yang mengatur alam semesta. Bila besaran gaya nukir kuat dirubah sebesar 0,5% saja dan besaran gaya eletromagnetik dirubah sebesar 4%, maka seluruh karbon dan oksigen yang menjadi bahan dasar kehidupan tidak mungkin tercipta di alam semesta.

4. Matahari kita memiliki massa 1.989 × 10^30 kg. Bila massa tersebut lebih kecil atau besar 20% saja, maka Bumi kita akan menjadi sedingin Mars atau sepanas Venus dan tidak bisa mendukung kehidupan.

5. Bumi berada pada jarak 149,6 juta km dari matahari. Bila Bumi berada lebih dekat sedikit saja, seluruh makhluk hidup akan terpanggang. Sementara bila Bumi berada lebih jauh sedikit saja dan panas matahari yang diterima Bumi berkurang hingga 13%, akan terbentuk lapisan es setebal 1 km di muka Bumi.

6. Bumi berotasi pada sumbunya dengan kecepatan 1.670 km/jam di khatulistiwa. Bila kecepatan ini berkurang, molekul-molekul gas yang terbentuk di muka Bumi akan terserap ke dalam Bumi oleh efek gravitasi. Sementara bila kecepatan ini meningkat, atmosfer akan menjadi terlalu panas.

7. Kemiringan Bumi terhadap sumbu rotasinya adalah 23,27 derajat. Bila kemiringan ini berkurang atau bertambah, maka perbedaan suhu antara kutub dan khatulistiwa akan menjadi terlalu besar. Suhu di daerah kutub dan khatulistiwa sendiri akan menjadi terlalu panas atau dingin untuk didiami makhluk hidup.

8. Orbit Bumi dalam mengelilingi matahari berbentuk bulat dan hanya memiliki kelonjongan 2%. Planet lain, seperti Merkurius, memiliki orbit dengan kelonjongan 20%. Ini menyebabkan permukaan planet tersebut meningkat 93 derajat celcius ketika berada di titik terdekat dengan matahari dan membuat kehidupan tidak mungkin.

9. Atmosfer Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, 1% argon dan 0,03% karbondioksida.
Bila kadar oksigen lebih sedikit, maka pernapasan makhluk hidup akan menjadi sulit dan lebih sedikit ozon yang dihasilkan untuk menghalangi sinar UV. Sementara bila kadar oksigen lebih banyak, maka oksidasi di permukaan Bumi akan meningkat dan batuan serta logam akan terkikis sangat cepat.

Hal yang sama berlaku untuk CO2. Bila jumlah CO2 lebih sedikit, jumlah senyawa bikarbonat di laut akan berkurang dan membuat lautan jadi asam. Sementara bila jumlahnya meningkat, akan menyebabkan suhu Bumi meningkat dan membentuk residu alkali berbahaya di laut.

Di dalam ilmu Kosmologi, Fisika dan Kimia, fenomena sebagaimana dicontohkan di atas disebut "fine tuning", dimana semua angka yang ada di seluruh hukum alam dipilih secara cermat ("fine tuning") sehingga makhluk hidup, termasuk manusia, bisa muncul di planet yang bernama Bumi ini.

Saya pertama kali membaca soal fenomena ini pada awal-awal masa kuliah di dalam buku yang berusaha mempopulerkan kreasionisme (keyakinan bahwa alam semesta diciptakan Tuhan) karya penulis Muslim, Harun Yahya.

Namun ketika beberapa tahun kemudian saya mempelajari Kosmologi dan Fisika Kuantum secara otodidak dan melahap buku-buku karya Stephen Hawking, Neil de Grasse Tyson, Lawrence M. Krauss, dll, saya menemukan lagi pembahasan soal fenomena "fine tuning" ini yang diamini oleh ilmuwan-ilmuwan yang sebenarnya mayoritas agnostik dan atheis tersebut.

Sebagai contoh, di dalam salah satu bukunya yang saya baca dan berjudul "The Grand Design", Hawking yang atheis mengakui bahwa pemilihan seluruh angka yang ada di semua hukum alam sungguh cermat, sehingga kehidupan yang sebenarnya bersifat sangat rapuh akhirnya bisa muncul di muka Bumi. Bila salah satu angka tersebut dirubah sedikit saja, maka kehidupan pasti akan musnah.

Bagi mereka yang percaya Tuhan, fenomena ini jelas menunjukkan keberadaan Tuhan, dimana Tuhan yang tahu bagaimana supaya kehidupan bisa muncul di Bumi telah memilih setiap angka tersebut secara tepat.

Hanya saja, ilmuwan-ilmuwan atheis semacam Hawking berusaha mencari penjelasan lain tentang bagaimana angka-angka tersebut bisa terpilih secara tepat, misalnya melalui keberadaan alam semesta jamak (multiverse) yang selama ini merupakan hipotesa paling populer dari kalangan atheis.

Sebenarnya hipotesa alam semesta jamak banyak dibantah oleh kalangan ilmuwan atheis sendiri dan akan saya bahas secara terpisah di tulisan saya yang lain.
​
Sumber: 
- Stepehen Hawking & Leonard Mlodinow, "The Grand Design", Bantam Books
- Harun Yahya, "Menyingkap Rahasia Alam Semesta", penerbit Dzikra
- https://en.m.wikipedia.org/wiki/Fine-tuned_Universe
0 Comments

Fenomena Guevedoces: Para Wanita Yang Berubah Jenis Kelamin Menjadi Pria Secara Alami di Desa Salina, Dominika

25/9/2016

0 Comments

 

​Selalu ada alasan untuk mempelajari segala ilmu. Termasuk Genetika. Genetika adalah kunci untuk memahami ataupun memperdebatkan berbagai hal penting dalam kehidupan makhluk hidup dan manusia, seperti Evolusi, sejarah migrasi manusia dan anomali-anomali biologis.

Salah satu anomali biologis yang tercatat dalam sejarah adalah fenomena Guevedoces, yakni wanita yang berubah jenis kelamin dan fisiknya menjadi pria di usia 12 tahun secara alamiah dalam jumlah cukup banyak di desa Salina, Republik Dominika. Bagaimana fenomena ini bisa terjadi?

Pada manusia normal, penentuan jenis kelamin terjadi ketika manusia masih berupa janin di dalam kandungan. Di usia 8 minggu, bila seorang bayi membawa gen pria, maka kromosom Y-nya akan memerintahkan agar kelenjar gonad berubah menjadi testis. Juga, kromosom Y akan mengirimkan hormon testosteron ke organ tuberkel, sehingga organ ini, melalui keterlibatan enzim 5 reduktase, berubah menjadi penis.

Pada janin yang akan menjadi wanita, pengiriman testosteron dan kehadiran enzim 5 reduktase di atas tidak terjadi, sehingga tuberkel memiliki bentuk yang kemudian kita kenal sebagai vagina.

Setelah dilakukan penelitian oleh para ahli genetika, ternyata banyak dari populasi di desa Salina yang membawa dan mewariskan kelainan genetika, dimana penderitanya tidak bisa memproduksi hormon testosteron dan enzim 5 alfa reduktase dalam jumlah yang cukup ketika ia masih kecil.

Ketika sang penderita masuk usia puber, barulah hormon testosteron dan enzim 5 alfa reduktasenya muncul dalam jumlah besar seperti pada manusia normal, sehingga terjadi perubahan jenis kelamin dan ciri-ciri fisik.
Beberapa Guevedoces yang diwawancarai sendiri mengatakan bahwa walaupun mereka dulu terlahir sebagai wanita, sepanjang masa kecilnya mereka tidak tertarik untuk berdandan ataupun bermain bersama anak perempuan lainnya.
​
Di bawah ini adalah foto beberapa pria dewasa yang dulunya terlahir sebagai wanita dan proses pertumbuhan penis pada janin yang, bagi Guevedoces, justru baru terjadi di usia 12 tahun.
0 Comments

Apa yang Terjadi Bila Ukuran Otak Manusia Diperbesar?

20/1/2016

0 Comments

 

Waktu kira-kira kelas 4 SD, saya pernah bertanya ke diri sendiri: Kenapa ya Tuhan cuma kasih manusia otak dengan ukuran segini? Kenapa gak kasih manusia dengan ukuran otak yg lebih besar?

Waktu itu saya coba menjawab pertanyaan saya sendiri: Mungkin kalau diberi otak lebih besar, skala kerusakan yang bisa dilakukan manusia terhadap sesama dan lingkungannya akan jauh lebih besar. Dengan ukuran otak seperti ini saja manusia sudah sering bikin perang, rusak lingkungan, dll. Waktu itu saya sama sekali tidak berpikir bahwa mungkin saja dengan otak yg lebih besar manusia akan lebih memahami konsekuensi2 tindakannya dan malah berubah jadi makhluk yg lebih banyak berbuat hal baik bagi lingkungannya.

Untuk waktu yang lama saya cukup puas dengan jawaban itu sampai beberapa waktu lalu saya membaca artikel "The Limits of Intelligence" di edisi akhir tahun Scientific American (SA), sebuah majalah favorit saya yang biasanya justru membahas masalah Kosmologi, Astrofisika, dan Fisika Kuantum. Jarang sekali SA membahas soal Biokimia yang menjadi landasan cara kerja otak dan tubuh manusia.

Apa yang terjadi bila ukuran otak manusia diperbesar? Manusia malah akan menjadi makhluk yang bodoh dan rakus -tidak memikirkan apa2 kecuali makan! Kira2 itu intisari jawaban yang diberikan artikel yang membahas penelitian2 terakhir di bidang Neurosains ini. Lho kok bisa begitu?

Ada dua hal utama yang perlu dipahami:
1) Otak manusia yang tersusun dari 16 milyar neuron terbuat dari protein sebagaimana anggota tubuh lainnya. Ketika otak diperbesar, akan ada beberapa konsekuensi yg harus dihadapi karena otak manusia terbuat dari bahan ini.

2) Otak manusia bekerja dengan menggunakan prinsip thermodinamika. Ketika otak diperbesar, akan ada konsekuensi2 yg harus dihadapi pula karena otak manusia bekerja dengan prinsip ini. Artikel ini lantas mencoba mengeksplorasi satu per satu cara yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan manusia. Tapi ternyata tidak ada satupun yg akan berhasil, karena terbentur dua kendala utama di atas.

Berikut adalah beberapa cara yang dibahas di artikel tsb:

1) Meningkatkan ukuran otak dengan menambah jumlah neuron, sehingga kapasitas berpikir manusia meningkat. Akibat: Tambahan neuron tsb akan membuat konsumsi energi otak melonjak. Saat ini saja otak manusia sudah mengkonsumsi 20% kalori yg masuk ke tubuh dan menjadi satu2nya organ yg mengkonsumsi energi paling banyak.

​ Ketika otak bertambah besar, axon-axon pun akan bertambah panjang sehingga kecepatan berpikir justru akan turun. Selain itu, ukuran otak yg lebih besar akan membuat sebuah bayi memiliki kepala lebih besar dan sulit dilahirkan dengan cara normal. Bagaimana bayi2 yg harus dilahirkan di daerah2 dimana tidak terdapat Rumah Sakit?

Picture
Picture

2) Menambah jumlah koneksi antara neuron-neuron yg sudah ada, sehingga kecepatan berpikir akan meningkat. Akibat: Tambahan koneksi ini akan mengambil tempat dan membuat ukuran otak lebih besar. Lihat konsekuensi dari hal ini di point no (1) di atas.

3) Meningkatkan kecepatan transfer sinyal melalui axon, dengan harapan untuk meningkatkan kecepatan berpikir, dengan tetap menjaga jumlah neuron dan koneksi antar neuron yg sudah ada. Akibat: Kecepatan transfer sinyal melalui axon hanya bisa dilakukan dengan mempertebal axon. Sayangnya ini akan membuat kebutuhan pasokan energi manusia terlalu tinggi dan lagi-lagi meningkatkan ukuran otak manusia.

4) Menambah jumlah neuron ke dalam ukuran otak yang sudah ada dengan harapan meningkatkan kapasitas berpikir manusia. Akibat: Karena ukuran otak yg ada harus dipertahankan, otomatis ukuran axon atau neuron harus diperkecil. Ini akan menciptakan "noise" (gangguan) dalam proses berpikir manusia.

​ Sebagai kesimpulan, artikel ini mengatakan bahwa ukuran maupun desain otak manusia yg ada saat ini sudahlah optimal terkait dengan kecerdasan yg dimiliki manusia. Artikel ini menyebutkan bahwa hal tsb adalah hasil dari evolusi primata selama jutaan tahun menjadi manusia. Tapi Anda boleh juga percaya bahwa ini adalah kebijaksanaan Yang Maha Kuasa.

0 Comments

Soal Pithecanthropus Erectus

29/5/2015

0 Comments

 

Pagi-pagi dapat pertanyaan soal Pithecanthropus dari teman. Kalau buku-buku sejarah Indonesia masih mengajarkan soal spesies manusia bernama "Pithecanthropus erectus" dengan gambar seperti yang saya tampilkan disini, itu jelas artinya bahwa bagian soal asal-usul manusia di kurikulum sejarah kita tidak pernah dikemaskini (di-update). 

Dalam taksonomi Biologi, nama "Pithecanthropus erectus" yang berarti "manusia KERA yg berdiri tegak" sebetulnya sudah sejak lama diubah menjadi "Homo erectus" yang berarti "manusia yg berdiri tegak". Ini dikarenakan penamaan yang lama sangat tendensius, dimana para penemu-penemu pertama Homo erectus ingin menjadikan spesies ini sebagai penghubung antara manusia dan primata dikarenakan tuanya usia fossil-fossil spesies ini yg sudah ditemukan (1,8-2 juta tahun lalu).

Perubahan nama ini juga dilakukan karena hasil-hasil riset terbaru, dimana ditemukan bahwa Homo erectus dewasa memiliki volume otak yang tidak jauh berbeda dengan Homo sapiens (penamaan Biologi untuk semua ras manusia modern) dewasa dan sudah sangat berbudaya. 

Penggambaran Homo erectus yang menyerupai kera juga tidak dapat dikatakan tepat. Disebutkan dalam buku-buku Harun Yahya yang berhaluan Kreasionisme bahwa dalam ilmu Biologi dan Forensik, kita tahu bahwa daging, otot, kulit, dan rambut tidak meninggalkan jejak pada makhluk hidup setelah mati. Rekonstruksi wajah makhluk-makhluk hidup dari masa silam seringkali didasarkan pada imaginasi perekanya. Penggambaran Homo erectus yang menyerupai kera pun seringkali didasarkan pada asumsi bahwa ia adalah hasil evolusi primata. 

Pertanyaan utama dalam Biologi Evolusioner saat ini sebenarnya adalah, siapakah pendahulu Homo erectus sebagai spesies manusia paling tua yg ditemukan saat ini? 

Pengikut teori Evolusi umumnya meyakini bahwa itu adalah Austropithecus sebagai spesies kera purba pertama yg diduga dapat berdiri tegak. Sementara itu pengikut teori Kreasionisme meyakini bahwa Austropithecus tidak mungkin menjadi pendahulu Homo erectus, karena perbedaan fisik, kapasitas otak dan kemampuan berbudaya keduanya cukup jauh.

Picture
0 Comments

Kemampuan Supranatural Makhluk Hidup 

26/4/2015

0 Comments

 

Catatan. Fenomena-fenomena pada alam dan makhluk hidup yang sudah diteliti DR. Shaldrake dalam bukunya "Science Set Free" dan sulit dijelaskan Sains Barat yang saat ini condong kepada materialisme antara lain:

- Binatang bisa mengetahui berbagai bencana alam bahkan s/d 3-5 hari sebelum bencana itu terjadi. Mengetahui keterbatasan alat-alat buatan manusia, pemerintah Cina sudah mulai memanfaatkan binatang utk memprediksi berbagai bencana alam.

- Binatang, terutama anjing, bisa tahu jika majikannya mengidap penyakit berat, bahkan sebelum majikannya sendiri tahu.

- Binatang, terutama anjing, bisa tahu ketika ajal akan menghampiri majikannya.

- Binatang, terutama anjing dan kuncing, bisa tahu bila majikannya akan pulang ke rumah, termasuk di luar jam-jam pulang kantor.

- Obat hanya bermanfaat bagi manusia HANYA bila manusia percaya obat itu bermanfaat (efek placebo).

- Manusia dapat sakit bila ia percaya dirinya sakit, meskipun ia sebenarnya sehat.

- Dua manusia yang memiliki kedekatan emosional biasanya akan membangun kemampuan telepati (merasakan dari jauh) secara tidak disadari. Kemampuan inilah yang memungkinkan orang tersebut untuk tahu bahwa orang yang dicintainya sedang ditimpa hal buruk, meski mereka berdua terpisah jarak.

- Ketika manusia menatap sesuatu, ternyata matanya mengeluarkan getaran halus. Ini yang menyebabkan beberapa orang bisa mengetahui bahwa sedang ada orang lain yang mengintainya. Ketika manusia dalam keadaan bahaya, kemampuannya menangkap getaran-getaran halus tersebut meningkat.

0 Comments

Usulan Nomenklatur Baru Makhluk Hidup

24/2/2015

0 Comments

 

Permasalahan cara penamaan makhluk hidup saat ini dan sebuah usulan penamaan ulang yang ada saat ini:

https://www.sciencedaily.com/releases/2014/02/140221184800.htm

0 Comments

Makhluk-makhluk dari Kegelapan

2/11/2014

0 Comments

 

Seperti halnya keindahan nebula, keindahan dari makhluk-makhluk yang hidup di kegelapan juga adalah sesuatu yang Allah tampilkan hanya pada manusia-manusia abad modern. Manusia-manusia di masa lalu tidak mengetahui keindahan-keindahan ini, karena teleskop-teleskop raksasa untuk memfoto nebula-nebula yang letaknya sangat jauh ataupun mesin-mesin selam yang dapat menjangkau dasar samudera dan memfoto makhluk-makhluk ini baru ditemukan belakangan-belakangan ini.

Sangat mungkin bahwa di masa depan, seiring kemajuan teknologi, akan lebih banyak keindahan yang menakjubkan dari alam semesta yang akan ditemukan umat manusia.

0 Comments

Hubungan Warna Kulit Manusia dan Derajat Lintang Tempat Mereka Hidup

27/10/2014

0 Comments

 
Picture

Hubungan antara kegelapan warna kulit manusia dengan derajat lintang tempat mereka hidup bisa ditunjukkan di gambar ini. 

Kegelapan kulit manusia ditentukan oleh pigmen bernama melanin di bawah kulit. Di daerah-daerah yang sinar mataharinya terik, kulit akan memroduksi lebih banyak melanin (generasi demi generasi) untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV yang berlebih dan kanker kulit. 


Pada daerah-daerah yang sinar mataharinya kurang, kulit manusia akan lebih sedikit memroduksi melanin (generasi demi generasi) supaya bisa lebih banyak menyerap vitamin D dari matahari untuk pembentukan tulang dan metabolisme tubuh.

0 Comments

Ingat, 90% Keanekaragaman Genetika Manusia ada di Afrika

27/10/2014

0 Comments

 

Melihat gambar ini membuat saya teringat bahwa 90% keanekaragaman genetika umat manusia ada di Afrika. Sementara itu, berbagai keanekaragaman fisik umat manusia yang ditemui di luar Afrika hanya merupakan 10% bagian dari keanekaragaman genetika umat manusia seluruhnya.

Picture
0 Comments

Meneropong Virus

29/6/2014

0 Comments

 

Foto virus yang diambil dengan mikroskop elektron. Terkadang 9Gag menampilkan foto-foto keren juga, bukan hanya guyonan.

Picture
0 Comments

Kapasitas Otak dan Kecerdasan Makhluk Hidup 

28/6/2014

0 Comments

 

Kapasitas otak bukanlah satu-satunya hal yang menentukan kecerdasan makhluk hidup. Gambar ini memperlihatkan bahwa otak gajah lebih besar dari milik manusia, tetapi kecerdasan gajah ada di bawah milik manusia. 

Dalam banyak kasus medis, seperti yang diselidiki Dr. Rupert Shaldrake, dimana beberapa pasien kehilangan separuh fungsi otaknya, ternyata pasien-pasien tersebut sama sekali tidak berkurang kecerdasannya.

Picture
0 Comments

Asal Usul Kehidupan di Bumi

22/6/2014

0 Comments

 
Picture

Hingga saat ini ada 2 pendapat di kalangan para ilmuwan berkaitan dengan asal-usul kehidupan di muka Bumi: 1) Endogenesis, yakni kehidupan di Bumi berasal dari Bumi itu sendiri, dan 2) Exogenesis, yaitu kehidupan di Bumi berasal dari planet lain.

Para pendukung Exogenesis mendasarkan argumennya pada kenyataan bahwa kon
disi Bumi di awal-awal masa terbentuknya adalah sangat tidak ramah terhadap segala bentuk kehidupan. Oleh karenanya bentuk kehidupan pertama di Bumi, berupa organisme-organisme sederhana seperti mikroba, kemungkinan berasal dari planet lain yang terbawa ke Bumi oleh meteor atau komet. 

Tapi ada juga para pendukung Exogenesis yang punya pandangan berbeda. Yakni kehidupan pertama bisa jadi muncul di Bumi, tapi justru terbawa ke planet lain ketika di masa lalu ada meteor atau komet yang menumbuk Bumi sesaat lalu menuju planet lain. 

Kunjungan astronot-astronot Bumi ke planet lain juga dapat turut membawa kehidupan ke planet-planet lain, ketika mikroba-mikroba yang melekat di pakaian atau peralatan astronot tsb tertinggal di planet lain. 
Sebagaiman telah kita ketahui, banyak bentuk kehidupan di Bumi yang anaerob,alias tidak perlu oksigen untuk berkembang.

Fenomena menyebarnya kehidupan dari satu planet ke planet lain sendiri disebut Panspermia.

0 Comments

Indera Keenam Anjing

7/6/2014

0 Comments

 
Picture

DR.Rupert Shaldrake, seorang professor biokimia yang saya kenal lewat buku best sellernya di bidang sains, yaitu 'Science Set Free', mengungkapkan beberapa hasil penelitiannya selama berpuluh-puluh tahun terhadap binatang-binatang, terutama anjing. 

Ia menemukan bahwa anjing memiliki kemampuan-kemampuan inderawi yang luar biasa sebagai berikut:


1. Banyak anjing, sebagaimana binatang lainnya, akan menunjukkan kegelisahan luar biasa beberapa hari sebelum bencana alam seperti gempa bumi atau Tsunami terjadi.

2. Banyak anjing menunjukkan kegelisahan ketika ajal akan menjemput majikannya. Bahkan ketika majikannya tidak merasa ada apa-apa dengan dirinya. 

3. Anjing bisa mengetahui ketika majikannya mau pulang ke rumah, meski di luar waktu-waktu yang biasanya. 

DR. Shaldrake sudah melakukan banyak uji coba dimana sang majikan dipisahkan dari anjingnya selama beberapa hari. Sang majikan kemudian dipersilakan pulang ke rumah kapanpun dia mau. 

Hasil pengawasan ternyata menunjukkan bahwa anjing sang majikan akan langsung menunggu di depan pintu rumah tepat saat sang majikan memiliki niat untuk pulang ke rumah, meski sang majikan sedang berada di tempat yang jauh. 

Dan masih banyak hal lainnya.

0 Comments
<<Previous

    TOPICS

    All
    Anthropology
    Archaeology
    Architecture
    Astronomy & Cosmology
    Biology
    Book Recommendation
    Business & Property
    Economy
    Education
    Film Recommendation
    General Science
    Geography
    Geology
    Geopolitics
    History
    Life
    Linguistics
    Others
    Philosophy
    Photography
    Place Recommendation
    Poem
    Politics
    Psychology
    Quantum Physics
    Religion
    Sociology

    RSS Feed

    MONTHS

    December 2019
    November 2019
    October 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    November 2018
    October 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    September 2013
    August 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    March 2012
    February 2012
    November 2011
    December 2009
    November 2009
    January 2009
    May 2008
    March 2008
    January 2008
    December 2007

  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact