Berbincang-bincang dengan penutur asli suatu bahasa adalah kesempatan bagus bagi kita untuk bertanya, apakah beberapa kata yang kita temukan dari kamus dan catat di buku catatan kita memang cukup umum digunakan di bahasa dia.
Kadang kita punya kecurigaan seperti itu ketika kita membandingkan makna akar kata dan morfologi katanya dengan terjemahannya di bahasa kita/Inggris menurut kamus tersebut. Oleh karenanya, yang terbaik memang adalah selalu menggunakan kamus yang disertai contoh penggunaan kata-kata, agar kita dapat memahami konteks penggunaan setiap kata. Tapi sedikit sekali kamus di pasaran yang seperti ini. Apalagi untuk bahasa yang bukan favorit, seperti Belanda.
0 Comments
Orang sering mengira bahwa era prasejarah di Indonesia adalah era yang primitif. Tapi itu sebenarnya adalah karena orang tidak mau mencari tahu dan belajar. Ketidaktahuan selalu membawa pemahaman yang salah dan mengakibatkan keyakinan yang salah. Dalam hal ini, keyakinan bahwa nenek moyang kita adalah orang primitif. Di Indonesia kita punya punden berundak raksasa di Gunung Padang, Lebak Cibedug, dll. Kita punya salah satu lukisan gua tertua di dunia (dari 40.000 SM) di Maros Pangkep, Sulawesi. Kita punya ratusan menhir berukir wajah manusia yang tersebar di Lembah Bada, Sulawesi. Kita punya nekara-nekara (drum) logam raksasa, seperti Bulan Pejeng (Moon of Pejeng) di Bali. Kita juga punya penemuan topeng-topeng emas dari kebudayaan Buni di pesisir utara Jakarta. Sejak dulu, nenek moyang kita telah menunjukkan kreativitas dan kemajuan peradabannya. |
TOPICS
All
MONTHS
December 2019
|