ARIEF ONLINE
  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact

Misteri Asal-Usul Syailendra, Dinasti Yang Amat Berkuasa di Nusantara Era Hindu-Buddha 

30/11/2015

16 Comments

 
Picture

Belakangan ini saya kembali membaca soal kerajaan Sriwijaya dan saya menemui lagi satu pertanyaan sama yang sampai kini tidak bisa terjawab: Siapa dan darimanakah asal usul wangsa Syailendra? 

Wangsa (dinasti) Syailendra adalah wangsa yang amat berkuasa di Nusantara masa silam. Diketahui bahwa beberapa raja Sriwijaya, seperti Balaputradewa, adalah keturunan wangsa ini. Sementara itu di tanah Jawa, wangsa ini dikenal lewat peninggalan2nya yang megah, seperti candi Borobudur, Kalasan, dll. Nama wangsa tsb tercatat di beberapa prasasti sebagai pendiri bangunan-bangunan monumental tsb.

Kalau merujuk pada pendapat Poerbatjaraka dan Boechari, di kerajaan Mataram Kuno, kerajaan yang membangun candi Borobudur, Prambanan, Sewu, Plaosan, dan ratusan candi lain di area Yogyakarta dan Magelang, hanya ada wangsa Syailendra. 

Wangsa Sanjaya tidak ada karena tidak pernah ada prasasti yang menyebutkan soal wangsa Sanjaya. Mereka yang disebutkan sebagai anggota Sanjaya sebenarnya tidak lain adalah anggota wangsa Syailendra juga, namun beragama Hindu. 

Artinya, menurut Poerbatajaraka dan Boechari, Sanjaya, raja pertama kerajaan Mataram Kuno yang menurut Carita Parahyangan merupakan keturunan raja Galuh tatar Sunda (dari pihak bapak) dan Kalingga di pesisir utara Jawa (dari pihak ibu), adalah seorang Syailendra. 

Tapi kalau demikian, kenapa prasasti tertua (Sojomerto, tahun 680-an) yang menyebutkan dan mengukuhkan wangsa Syailendra justru berbahasa Melayu Kuno, seakan-akan wangsa ini bukan asli dari tanah Jawa? Di prasasti ini juga tidak disebut-sebut soal Sanjaya. 

Namun bila wangsa Syailendra berasal dari luar Jawa, maka raja Mataram Kuno manakah yang berasal dari trah ini? Karena pada umumnya orang memahami bahwa semua raja Mataram Kuno adalah keturunan Sanjaya, pendiri pertama Mataram yang notabene adalah keturunan Jawa-Sunda? 

Apakah diantara raja Mataram Kuno yang kita kenal selama ini justru ada beberapa wangsa Syailendra yang bukan merupakan keturunan Sanjaya? Kalau demikian, hipotesa lama soal adanya 2 wangsa yang saling bersaing di Mataram Kuno (Syailendra vs Sanjaya) yang diusulkan Bosch dan Slamet Muljana benar adanya. 

Lalu bagaimanakah wangsa Syailendra bisa memegang kekuasaan di Sriwijaya? 

Walau ada beberapa yang berpendapat bahwa wangsa ini melakukan penyerbuan ke Sriwijaya dan mengambil alih kekuasaan namun untuk yang satu ini saya punya pendapat sendiri: Wangsa Syailendra mendapatkan tampuk kekuasaan di Sriwijaya ketika raja Mataram Kuno yang bernama Samaratungga menikahi Dewi Tara, putri Dharmasetu, maharaja Sriwijaya. Dalam hal ini Samaratungga pastilah seorang Syailendra. 

Sulit membayangkan bahwa wangsa Syailendra melakukan penyerangan ke Sumatra untuk mendapatkan tahta disana, karena dalam catatan-catatan prasasti, serangan-serangan yang dilaksanakan Jawa terhadap Sumatra biasanya berakhir dengan kegagalan. Sebaliknya, serangan-serangan raja-raja Sumatra terhadap Jawa seringkali mengakibatkan berakhirnya masa kekuasaan sebuah kerajaan di Jawa. 

16 Comments

Asal-Usul Bahasa Perancis, Portugis, Spanyol, Italia dan Romania

12/11/2015

0 Comments

 

Bayangkan seandainya jauh di masa depan, kata-kata seperti 'gue', 'elu', dan 'capcus' justru dianggap resmi dan kata-kata 'aku', 'kamu', dan 'pulang' malah tidak lagi dikenal.

Itulah yg telah terjadi dgn bhs. Perancis, Portugis, Spanyol, Italia, dan Romania. Bahasa-bahasa ini sebenarnya berasal dari bhs. pasar/bhs. kasar yg digunakan penduduk kelas bawah dan menengah di seantero provinsi kekaisaran Romawi (disebut 'Vulgar Latin').

Pada saat kekaisaran Romawi masih berkuasa dan pujangga-pujangga Romawi, seperti Cicero, aktif berkarya, Vulgar Latin justru dianggap sbg bahasa rendahan. Tapi setelah kekaisaran Romawi Barat runtuh pada abad ke-5 oleh serangan Odoaker (kepala suku Jerman) dan tidak ada lagi otorita yang mengharuskan penggunaan bahasa baku, Vulgar Latin justru muncul ke permukaan.

Pada abad ke-7, variasi-variasi Vulgar Latin yang ada di berbagai bekas provinsi kekaisaran Romawi telah berbeda sedemikian jauh dari satu sama lain dalam hal pengucapan dan kaidah-kaidah berbahasanya, sehingga mulai dianggap sebagai bahasa-bahasa berbeda.

Mulai tahun 1000 M, raja-raja di berbagai bekas provinsi Romawi mulai menuliskan dekrit-dekrit mereka dalam variasi Vulgar Latin yang ada di daerahnya. Dan pada tahun 1400-an M, para sarjana mulai membakukan tata bahasa Vulgar Latin yang ada di daerahnya.

​Sejak saat itulah kita resmi mengenal bhs. Perancis, Portugis, Spanyol, Italia, dan Romania. Bahasa tidak baku telah berhasil menggantikan kedudukan bahasa baku dan kini justru dianggap baku.

0 Comments

Posisi Bahasa Portugis dalam Rantai Evolusi Bahasa Spanyol - Perancis

11/11/2015

0 Comments

 

 Kalau biasanya saya membahas soal proses evolusi bahasa-bahasa yang ada dalam rumpun Germanica dan merupakan turunan bhs. Jerman Kuno, kali ini saya ingin membahas soal proses evolusi bahasa yg ada dalam rumpun Latina, khususnya bahasa Spanyol dan Perancis.

Mereka yg mempelajari linguistik pastilah faham bahwa bhs. Latin (Romawi Kuno) menurunkan 5 bahasa modern: Perancis, Portugis, Spanyol, Italia, dan Romania. Kita juga tahu bahwa secara geografis, tempat tinggal penutur bahasa Perancis dan Spanyol tidaklah berjauhan. Tapi mengapa cara pengucapan kedua bahasa ini berbeda jauh?

Jawabannya ada di bahasa Portugis. Bahasa Portugis digunakan di sisi barat dan barat laut semenanjung Iberia. Kalau kita mengamati kosakata Portugis, secara penulisan mereka hampir mirip seperti kosakata Spanyol. Tapi adakah yang pernah memperhatikan pengucapan kosakata tersebut? Cara pengucapannya hampir mirip dgn Perancis.

Saya cenderung mengatakan bahwa bahasa Portugis adalah bahasa Spanyol yg dibaca dengan cara pengucapan Perancis. Bahasa Portugis mengenal ellision seperti bahasa Perancis, dimana banyak huruf tidak diucapkan dalam bahasa Portugis.

Huruf-huruf di akhir kata umumnya tidak diucapkan. Bahasa Portugis juga mempunyai cara pengucapan yg sama persis seperti bhs. Perancis untuk banyak huruf, seperti 'j', 'g', 'r', dll. Dalam Bhs. Portugis juga ada fenomena liaison dimana satu kata sering digandeng-gandengkan dengan kata-kata berikutnya dalam pengucapannya.

Bagi mereka yang mencari sebuah bahasa yang bunyi kalimatnya tidak seterang dan sejelas Spanyol, tapi juga tidak seekstrim Perancis dalam penggunaan area uvular, bahasa Portugis adalah pilihan pas.

0 Comments

Buku Belajar Bahasa Latin di Toko Buku Indonesia

11/11/2015

0 Comments

 
Picture

Bagi mereka yang tertarik mempelajari pola divergensi dan evolusi bhs. Perancis, Portugis, Spanyol, Italia, dan Romania dari bhs. nenek moyang mereka (Latin alias Romawi Kuno), maka adalah penting untuk memahami bentuk asli bhs. nenek moyang tsb.

Bagi mereka yg tertarik mempelajari bhs. Romawi Kuno, saya sangat merekomendasikan "Schaum's Outlines" (SO). SO telah menerbitkan buku serupa untuk bhs. Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Russia, dan Spanyol. K

Kelebihan SO dibandingkan buku-buku tata bahasa lainnya adalah SO sangat ringkas dan padat. Selain itu, aspek-aspek rumit dari tata bahasa dari bahasa yg dibahas selalu bisa dijelaskan dengan bahasa yg mudah dengan menggunakan tata bhs. Inggris sebagai perbandingan.

​ Harga: Rp. 253.000
Dijual di Kinokuniya Plaza Senayan (saja).

0 Comments

    TOPICS

    All
    Anthropology
    Archaeology
    Architecture
    Astronomy & Cosmology
    Biology
    Book Recommendation
    Business & Property
    Economy
    Education
    Film Recommendation
    General Science
    Geography
    Geology
    Geopolitics
    History
    Life
    Linguistics
    Others
    Philosophy
    Photography
    Place Recommendation
    Poem
    Politics
    Psychology
    Quantum Physics
    Religion
    Sociology

    RSS Feed

    MONTHS

    December 2019
    November 2019
    October 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    November 2018
    October 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    September 2013
    August 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    March 2012
    February 2012
    November 2011
    December 2009
    November 2009
    January 2009
    May 2008
    March 2008
    January 2008
    December 2007

  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact