ARIEF ONLINE
  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact

Black Book

26/10/2015

0 Comments

 

Buat teman-teman yang ingin melatih kemampuan mendengar bahasa Belanda dan Jermannya pada saat yang bersamaan, film Belanda "Zwartboek" (Black Book) buatan tahun 2006 adalah film yang dapat saya rekomendasikan.

Film ini bercerita tentang seorang gadis Belanda keturunan Yahudi yang harus menyamar menjadi sekretaris di markas Gestapo Jerman agar bisa mengetahui rencana Nazi Jerman terhadap tanah airnya.

​Karena melibatkan pemain-pemain Jerman pula, bahasa Belanda dan Jerman diperdengarkan secara bergantian di film ini.

Picture
0 Comments

Het Islam Debat

24/10/2015

0 Comments

 

Waneer ik de nederlandse bibliotheek te Jakarta bezoek, voel ik altijd dat het te vroeg dicht is (1 uur), omdat het eigenlijk veel collectie van goede boeken heeft. Bijvoorbeeld is wat volgt: een discursus over Islam in Europa en europeense Islam.

Picture
0 Comments

Boeken Over de Geschiedenis van de Nederlandse Taal 

24/10/2015

0 Comments

 

Als je interesse over de geschiedenis van de nederlandse taal hebt (niet alleen over de taal), beveel ik de volgende twee boeken aan. Ze zijn te lenen bij de bibliotheek van de nederlandse ambassade te Jakarta.

Picture
Picture
0 Comments

Perubahan Kata Kerja V1, V2, dan V3 di Bahasa Belanda vs Jerman

19/10/2015

0 Comments

 

 Salah satu hal yg sering menjebak para pembelajar bahasa Belanda yang memiliki latar belakang kemampuan berbahasa Jerman adalah perubahan kata kerja menurut waktu di bahasa Belanda.

Banyak yang menduga bahwa perubahan kata kerja menurut waktu di bahasa Belanda adalah serupa dengan bahasa Jerman. Padahal, banyak kata kerja kuat (tidak beraturan) di bahasa Jerman yg merupakan kata kerja lemah (teratur) di bahasa Belanda dan sebaliknya.

Contoh:

Inggris: see - saw - seen 
Jerman: sehen - sah - gesehen 
Belanda: zien - zag - gezien

Inggris: ask - asked - asked 
Jerman: fragen - fragte - gefragt 
Belanda: vragen - vroeg - gevraagd

Inggris: move - moved - moved 
Jerman: bewegen - bewegte - bewegt 
Belanda: bewegen - bewoog - bewogen

Inggris: find - found - found
Jerman: find - fand - gefunden 
Belanda: vind - vond - gevonden

Inggris: send - sent - sent 
Jerman: senden - sandte - gesandt 
Belanda: zenden - zond - gezonden

Inggris: accept - accepted - accepted 
Jerman: kriegen - kriegte - gekriegt 
Belanda: krijgen - kreeg - gekregen

Inggris: win - won - won
Jerman: gewinnen - gewann - gewonnen 
Belanda: winnen - won - gewonnen

Inggris: buy - bought - bought 
Jerman: kaufen - kaufte - gekauft 
Belanda: kopen - kochte - gekocht

Kesimpulan: Walaupun bahasa Belanda pada awalnya memang adalah salah satu dialek bahasa Jerman di zaman kuno (seperti halnya bahasa Inggris), bahasa Belanda saat ini memang sebaiknya dipelajari seutuhnya sebagai sebuah bahasa terpisah.

0 Comments

Arsitektur Nusantara Modern Itu Harus Seperti Apa?

18/10/2015

1 Comment

 
Picture

 Sejak gemar blusukan ke candi-candi dan kampung-kampung tradisional beberapa tahun yg lalu, saya sering bertanya ke diri sendiri sebagai seorang arsitek: Sebenarnya arsitektur nusantara modern itu harus seperti apa?

Apakah berupa arsitektur tradisional yang digubah ulang bentuknya menjadi modern? Ataukah kita justru harus membuat interpretasi baru sesuai Zeitgeist Indonesia saat ini? Kalau ya, maka apakah benang merah dengan arsitektur tradisional akan tetap ada?

Yang menjadi permasalahan bagi saya adalah ini: Ketika banyak orang saat ini menganggap bahwa arsitektur nusantara modern haruslah mengikuti bentuk arsitektur tradisional dengan penambahan unsur-unsur modern, kelihatannya mereka lupa bahwa bentuk arsitektur tradisional sendiri tidak stagnan dan senantiasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

Sejak nenek moyang nusantara pertama mendiami negeri ini 10.000 tahun yg lalu (migrasi orang Melanesia), arsitektur nusantara telah berkembang dari hunian berupa gua, menjadi pondok ataupun gubuk sederhana (tergantung daerahnya) hingga akhirnya mencapai bentuknya yang terakhir sebelum masuknya bangsa2 Eropa yang mempopulerkan bangunan berdinding bata di negeri ini. Perkembangan bentuk arsitektur tradisional ini selalu mengikuti Zeitgeist yang ada.

Ketika kita dengan mudahnya menganggap bahwa arsitektur modern haruslah didasarkan pada bentuk arsitektur tradisional (dengan perubahan disana sini), apakah bukan berarti kita sebenarnya sedang menghentikan arsitektur nusantara yang seharusnya masih berkembang mengikuti Zeitgeist yang ada? Saya sendiri belum yakin dengan pemikiran saya ini.

Bagi teman-teman arsitek yang ingin berkomentar, silakan berkomentar di bawah. Barangkali dapat menjadi bahan renungan bagi saya.

P.S.
Zeitgeist = semangat zaman

1 Comment

Buruknya Kualitas Terjemahan di Majalah National Geographic Indonesia

15/10/2015

0 Comments

 

 Bagi saya, salah satu ciri karya terjemahan yang berhasil adalah para pembacanya tidak akan menyadari bahwa karya tersebut adalah hasil terjemahan dikarenakan bahasa di karya  tersebut  terasa begitu mengalir, mengikuti gaya bahasa asli para pembacanya. Berkaitan dengan itu, saya harus mengatakan bahwa kualitas terjemahan di National Geographic Indonesia tergolong buruk, padahal majalah ini dalam bahasa aslinya adalah kesukaan saya sejak SMA.

Sejak terbit pertama kali, artikel-artikel hasil terjemahan di majalah National Geographic Indonesia terasa begitu canggung untuk dibaca. Bukan cuma para penerjemah artikel tsb kelihatannya bukanlah orang-orang yang ahli di bidang yg dibahas di artikel-artikel tsb (arkeologi, astronomi, dll), mereka jg menerjemahkan konstruksi-konstruksi kalimat, frasa-frasa, dan gaya bahasa jurnalisme khas Inggris secara mentah-mentah ke bahasa Indonesia, tanpa diolah lebih lanjut menurut gaya bahasa Indonesia pada umumnya. Hasilnya? Artikel-artikel yang terasa amat canggung ketika dibaca.

Saya ambil beberapa nukilan kalimat yang terasa canggung tersebut dari majalah National Geographic Indonesia bulan ini:

1. Kata antropolog Marina Elliott, duduk, "Secara harfiah, kita baru mengorek permukaannya saja".

Komentar: Bahasa Indonesia tdk mengenal konstruksi Present Participle yang bisa disisipkan sebagai aposisi ke tengah-tengah kalimat seperti ini (kata "duduk"). Penggunaan kata "harfiah" dalam bahasa. Indonesia pun tidak sama persis seperti penggunaan kata "literally" dalam bahasa Inggris. Harusnya kalimat ini ditulis sebagai berikut: Antropolog Maria Elliott berkata sambil terduduk, "Kita benar2 baru mengorek permukaannya saja".

2. Penempatan jenazah menunjukkan rasa hormat. Sentimen seperti itu adalah ciri kemanusiaan.

Komentar: Penggunaan kata "sentimen" dan "kemanusiaan" di atas adalah terjemahan langsung dari kata Inggris "sentiment" dan "mankind". Walaupun kata-kata tersebut juga dikenal dalam bahasa Indonesia, konteks makna dan penggunaannya tidak persis sama.

Di atas hanyalah dua dari banyak sekali kalimat canggung yang bisa kita temukan di artikel-artikel terjemahan di majalah National Geographic Indonesia. Semoga hal ini bisa menjadi perhatian redaksi mengingat sebagai majalah yg menjunjung kaidah-kaidah keilmuan dan budaya, artikel-artikel di National Geographic Indonesia harusnya bisa diterjemahkan secara lebih serius dan professional.

Picture
0 Comments

Kata-kata Serapan Indonesia dari Bahasa Belanda

10/10/2015

0 Comments

 

Kalau kata 'telat' dituliskan lagi sebagai 'te laat' seperti kebiasaan beberapa orang belakangan ini, maka banyak sekali kata yang harus dikembalikan ke penulisan aslinya menurut bahasa Belanda, seperti: handdoek (handuk), hemd (hem), das (dasi), zwempak (sempak), kous (kaos), krant (koran), kraan (keran), slang (selang), laatje (laci), hengsel (engsel), dommerkracht (dongkrak), boesie (busi), versneling (persneling), uitrijd (atret), zekering (sekring), kortsluit (korslet).

Ah kebanyakan lah. Gak setuju. Toh kata-kata itu sudah diserap ke bahasa Indonesia.

0 Comments

Rasa Bosan

8/10/2015

0 Comments

 

Dari pengamatan saya, saya menyimpulkan bahwa rasa bosan akan menghinggapi manusia manakala ia merasa bahwa di situasi yang sedang dihadapinya, ia merasa dirinya tidak bertumbuh secara optimal. Sebagaimana segala sesuatu biasanya diciptakan Tuhan dengan tujuan, maka kelihatannya, hikmah dijadikannya rasa bosan ini adalah agar dalam waktu hidupnya yg terbilang singkat, manusia mau mencari dan merasakan sebanyak-banyaknya pengalaman dalam hidupnya.

0 Comments

    TOPICS

    All
    Anthropology
    Archaeology
    Architecture
    Astronomy & Cosmology
    Biology
    Book Recommendation
    Business & Property
    Economy
    Education
    Film Recommendation
    General Science
    Geography
    Geology
    Geopolitics
    History
    Life
    Linguistics
    Others
    Philosophy
    Photography
    Place Recommendation
    Poem
    Politics
    Psychology
    Quantum Physics
    Religion
    Sociology

    RSS Feed

    MONTHS

    December 2019
    November 2019
    October 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    November 2018
    October 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    September 2013
    August 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    March 2012
    February 2012
    November 2011
    December 2009
    November 2009
    January 2009
    May 2008
    March 2008
    January 2008
    December 2007

  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact