Sebuah ide atau pemikiran dalam bidang filsafat seringkali dapat meramalkan kedatangan sebuah penemuan dalam bidang sains di masa depan. Sebagai contoh, di Yunani abad ke-4 SM terdapat 2 pendapat tentang keberadaan elemen dasar yang membentuk alam semesta.
1 Comment
2) Menambah jumlah koneksi antara neuron-neuron yg sudah ada, sehingga kecepatan berpikir akan meningkat. Akibat: Tambahan koneksi ini akan mengambil tempat dan membuat ukuran otak lebih besar. Lihat konsekuensi dari hal ini di point no (1) di atas.
Geografi ternyata penting dan mempengaruhi nasib banyak hal yang mengambil tempat di muka Bumi, termasuk peradaban manusia.
![]() Bravo! Itulah komentar saya ketika akhirnya selesai membaca buku ini 3 minggu yang lalu. Walau mungkin saja ada beberapa ramalan di buku ini yang tidak akan terjadi, tapi dengan membaca keseluruhan buku ini, setidaknya saya mendapat bayangan, akan seperti apa dunia dalam 100 tahun mendatang secara teknologi, demografi, tatanan sosial, agama, konstelasi politik dan konflik internasional. Walaupun tidak menjadi bahasan utama dalam buku ini, akhirnya saya juga mendapatkan penjelasan kenapa seks bebas, perceraian, dan beberapa fenomena sosial menjadi semakin lazim saja di abad modern ini. Untuk memperkirakan keadaan dunia di masa depan, sang penulis yang merupakan seorang pakar geopolitik dan mantan staf senior CIA menggunakan geopolitik sebagai alat analisa utamanya dengan menjadikan keadaan dunia saat ini sebagai titik tolaknya. Penulis memulai dengan menganalisa keadaan demografi, ekonomi, ketersediaan SDA, kemajuan teknologi dan letak setiap negara yang ada di setiap kawasan -mulai dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, hingga benua Amerika- untuk melihat kepentingan dan konflik antar negara yang akan tercipta di tiap kawasan. Setelah dinamika setiap kawasan dapat dibaca, ia lantas memperkirakan bagaimana dinamika itu akan membentuk kekuatan tarik-menarik antara berbagai belahan dunia dan menciptakan konflik-konflik di Bumi dalam 100 tahun mendatang. Diantara beberapa hal yang ia ramalkan akan terjadi di dunia dalam 100 tahun mendatang secara berurutan adalah: 1. Perang antara AS dan kelompok Islam radikal. 2. Kemandekan ekonomi Cina dan kegagalannya untuk menjadi negara adidaya. 3. Perpecahan Russia. 4. Kemunculan 3 kekuatan adidaya baru yg akan menyaingi AS: Polandia, Jepang dan Turki yg akan berhasil mempersatukan sebagian besar dunia Islam. 5. Perang Dunia 3 antara 2 faksi: Polandia-AS vs. Jepang-Turki 6. Kemunculan sebuah adidaya baru pasca usainya PD-3 yang akan siap menghabisi AS: Mexico. Mengingat buku ini ditulis di tahun 2009 ketika ISIS belum muncul dan orang-orang sangat optimis dengan perkembangan ekonomi Cina, menarik untuk melihat bagaimana beberapa hal yg diramalkan buku ini sekarang mungkin sudah mulai terjadi: kemunculan sebuah kekuatan Islam radikal yg sangat berpengaruh dan merosotnya ekonomi Cina. Terlepas dari akan berhasil atau tidaknya sang pengarang memenuhi seluruh ramalannya, buku ini tetap akan menjadi bacaan yang menarik karena akan banyak mengajarkan kepada kita bagaimana kehidupan di dunia ini, dalam berbagai tingkat, amat sarat kepentingan, termasuk dalam hubungan antar negara. Harga: Rp.267 ribu Bisa dibeli di: Periplus Sampai saat ini saya masih melihat segelintir umat Islam yang memberikan komentar negatif terhadap Kristen Ortodoks Syria (KOS).
Hal menyenangkan dari kunjungan saya ke Borobudur kemarin ini adalah dibukanya ruang museum yang memamerkan foto-foto relief Karmawibhangga, karena ruang ini sering ditutup.
Barangsiapa ingin melihat seperti apa pakaian berbagai tingkatan masyarakat Jawa di abad 9-10, seperti apa tempat tinggal mereka, mata pencaharian mereka, bangunan-bangunan yang mereka bangun, dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain lihatlah deretan foto-foto relief ini. Relief Karmawibhangga berada di sekeliling lapisan candi Borobudur paling bawah. Keberadaan relief ini tidak pernah diketahui sampai lapisan terluar batu-batu candi Borobudur tingkat paling bawah dibongkar dan disusun ulang ketika candi Borobudur dipugar. Deretan relief ini akhirnya difoto sebelum ditutup kembali waktu pekerjaan pemugaran selesai. Kenapa relief ini disembunyikan? Ada berbagai pendapat. Pendapat yg paling banyak diyakini para arkeolog adalah karena ketika pembangunan candi Borobudur dulu semakin tinggi, sekeliling bagian dasar candinya mulai tidak stabil dan terdorong keluar karena tekanan beban dari atas. Untuk melawan tekanan ini, sekeliling bagian dasar candi harus dipertebal, sehingga akhirnya deretan relief Karmawibhangga harus ditutup. Kenapa deretan relief ini begitu istimewa? Karena tidak banyak relief dari masa Jawa Kuno yang memperlihatkan kehidupan masyarakat Jawa di masa silam. Sebagian besar relief bercerita tentang kehidupan sang Buddha (pada candi Buddha) ataupun kisah-kisah Hindu (pada candi Hindu). |
TOPICS
All
MONTHS
December 2019
|