ARIEF ONLINE
  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact

Kampanye Anti Korupsi = Percuma

28/12/2009

0 Comments

 
Akhir-akhir ini saya semakin sering saja melihat iklan anti korupsi di saluran-saluran TV kita. Ada iklan yang menunjukkan seorang anak sekolah yang malu pakai baju pemberian bapaknya karena sang bapak adalah pejabat yang korupsi. Ada juga iklan yang mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melaporkan para pelaku korupsi ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). 

Saat ini pemerintah memang sedang gencar-gencarnya meluncurkan berbagai iklan masyarakat yang mengutuk perbuatan korupsi. Korupsi ditempatkan sebagai perbuatan nista: sebuah pilihan yang seakan-akan hanya akan dilakukan oleh orang-orang yang rakus harta. Sementara pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan upaya "ke luar" (publik), saya sering tersenyum melihat usaha yang dilakukan pemerintah ini. Sebenarnya pernahkah kita bertanya, kenapa seseorang sampai mau berkorupsi?

Mari kita lihat daftar peringkat gaji pegawai-pegawai instansi pemerintah di bawah ini:
- Eselon 1: Rp. 4,5 juta/bulan
- Eselon 2: Rp. 2 juta/bulan 
- Eselon 3: Rp. 900 rb/bulan
- Eselon 4: Rp. 360 rb/bulan

Eselon-4 adalah jabatan terendah dalam suatu instansi pemerintah (kira-kira setara pegawai tingkat terrendah) dan Eselon-1 adalah jabatan tertinggi (setara Direktur Jenderal/DirJen dalam suatu departemen atau instansi publik).

Dari daftar di atas, kita bisa lihat bahwa gaji tertinggi seorang pejabat pemerintah adalah Rp. 4,5 juta/bulan. Sekarang mari kita lakukan hitungan matematis.. Berapa kebutuhan uang teman-teman/bulan? Kalau saya, ketika saya kos di Bandung semasa kuliah, saya butuh Rp. 1,7 juta/bulan. Kalau di suatu keluarga ada 4 orang anggota keluarga, maka paling tidak dibutuhkan 4 x Rp.1,7juta/bulan = Rp. 6,8 juta/bulan. Dalam keluarga, jumlah ini jelas belum cukup. Kita masih harus masukkan biaya pendidikan, biaya kesehatan, dll. Kebutuhan uang/bulan jelas jadi jauh lebih besar daripada Rp.6,8 juta. Sekarang  logiskah bila pemerintah hanya mengupah pegawai tertingginya dengan gaji Rp.4,5 juta/bulan?

Menurut saya inilah penyebab utama korupsi. Pemerintah tidak menggaji pegawainya dengan memahami standar hidup yang saat ini berlaku. 

Mengapa pemerintah tidak bisa menggaji pegawainya dengan gaji yang pantas? Karena birokrasi pemerintah Indonesia terlalu gendut! income bulanan pemerintah yang hanya didapat dari pajak dan BUMN-BUMNyang jumlahnya hanya segelintir (dan biasanya banyak merugi) harus didistribusikan ke kalangan birokrat yang jumlahnya terlalu banyak.

Pemerintah Indonesia seharusnya mengikuti standar pemerintah negeri-negeri tetangga. Lihat Malaysia sebagai contoh. atau Singapura. atau Jerman sekalian. di negara-negara itu, birokrasi yang ada berbentuk langsing, tidak terlalu banyak pegawai, akan tetapi efektif. Para birokrat pun akhirnya bisa digaji dengan gaji yang tinggi. semua orang pun merasa puas. Di negeri-negeri tetangga, para pejabat tinggi departemen, setingkat Dirjen, merasa senang, karena selain mendapatkan gaji yang mencukupi, mereka pun masih mendapat bonus. Ini setimpal dengan jerih payah yang mereka keluarkan. 
Pemerintah Indonesia semestinya melakukan ini. Yakni pelangsingan birokrasi. 

Kalau pemerintah Indonesia saat ini takut bahwa pelangsingan birokrasi dengan cara pemecatan akan menimbulkan banyak pengangguran, mungkin bisa diterapkan metode regresi, yakni penurunan jumlah CPNS yang diterima dari tahun ke tahun. Promosi jabatan untuk para pejabat yang kerjanya hanya kongko-kongko lantas diperlambat. lalu dilakukan pembenahan dalam instansi itu sendiri. Birokrasi pun lama-lama akan menjadi langsing dan efektif. 
 
Menurut saya, pemerintah sih boleh saja buat iklan-iklan anti korupsi. Tapi kalau pemerintah tidak pernah bersikap analitis, mencoba mencari tahu akar/motif sebenarnya seseorang berkorupsi, maka permasalahan sebenarnya tidak akan pernah selesai. Untuk saya, sama saja dengan menabur garam di laut. 
0 Comments



Leave a Reply.

    TOPICS

    All
    Anthropology
    Archaeology
    Architecture
    Astronomy & Cosmology
    Biology
    Book Recommendation
    Business & Property
    Economy
    Education
    Film Recommendation
    General Science
    Geography
    Geology
    Geopolitics
    History
    Life
    Linguistics
    Others
    Philosophy
    Photography
    Place Recommendation
    Poem
    Politics
    Psychology
    Quantum Physics
    Religion
    Sociology

    RSS Feed

    MONTHS

    December 2019
    November 2019
    October 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    November 2018
    October 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    September 2013
    August 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    March 2012
    February 2012
    November 2011
    December 2009
    November 2009
    January 2009
    May 2008
    March 2008
    January 2008
    December 2007

  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact