ARIEF ONLINE
  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact

Sikap Intoleran Tak Pandang Agama atau Kecerdasan

6/8/2017

0 Comments

 
Dulu, tahun 2009, waktu umat Islam minoritas di Swiss mau membangun menara masjid (Menara ya. Masjidnya sendiri sudah ada), ramai orang Swiss menentang. Kata mereka, menara masjid, dan juga termasuk bangunan masjid sebenarnya, tidak sesuai dengan budaya setempat dan merusak lansekap kota yang ada. Padahal menaranya ada di dalam lingkungan masjid. Terkait isu ini bahkan sampai diadakan referendum nasional di Swiss (lihat https://en.m.wikipedia.org/w…/Swiss_minaret_referendum,_2009).

Eh sekarang giliran ada segelintir umat Islam yang menentang pembangunan patung dewa Kwan Sing Tee Koen di Tuban. Alasan penentangannya, uniknya, sama dengan orang-orang Swiss tadi, yaitu tidak cocok dengan lansekap budaya dan agama masyarakat setempat. Padahal patungnya ada di dalam lingkungan klenteng.

Melihat perilaku kelompok-kelompok seperti itu, saya benar-benar merasa geli. Dan bukan sekali ini saya geli. Sebenarnya ada banyak lagi contoh perilaku standar ganda seperti ini yang telah dilakukan kelompok-kelompok dari berbagai agama, tapi saya malas menyebutkan di sini satu per satu.

Melihat bahwa perilaku seperti ini telah dilakukan oleh kelompok-kelompok dari banyak agama dan berbagai tingkat kemajuan ekonomi (lndonesia, Swiss, dll), sebenarnya ada satu pelajaran yang bisa kita ambil. Apa? Yaitu sikap tidak toleran tidak ada kaitannya dengan agama, tingkat pendidikan, ataupun kemajuan ekonomi pengusungnya.

Sikap toleransi itu perlu dilatih. Dan tentunya ditumbuhkan. Melalui pendidikan sejak dini, baik di lingkungan formal (sekolah, tempat kerja, dll) maupun, yang lebih penting, informal (keluarga). Tentunya kalau kita peduli terhadap pentingnya toleransi.

Terlalu naif orang-orang Indonesia yang mencaci maki negaranya sendiri dengan mengatakan bahwa orang-orang Indonesia tidak toleran (seakan semua orang Indonesia sama) dan oleh karena itu tidak akan pernah maju seperti AS atau Jerman. Mereka lantas mengatakan, mereka sebenarnya ingin pindah saja dari negara ini.
Hehe, buat saya, perilaku orang-orang yang mau enaknya saja ya seperti ini. Kalau Anda mau perubahan, ya Anda harus ikut berjuang bersama-sama. Di negara manapun, itulah kewajiban kita sebagai warga negara.

Apakah Anda kira di negara-negara maju tidak ada sikap intoleransi? Sejarah intoleransi negara-negara maju bahkan banyak yang lebih berdarah-darah dari kita sebenarnya (baca sejarah pembantaian Indian Amerika atau pemancungan warga kulit hitam di AS; atau pembantaian Yahudi oleh Nazi Jerman).

Juga salah orang-orang yang mencoba membenarkan sikap intoleran mereka kepada pihak lain dengan sikap intoleran yang telah dilakukan pihak lain ke mereka.

Kalau kita memang orang yang senantiasa mencoba berpegang pada kebenaran, kita akan bertanya "Sebenarnya sikap apa yang benar?". Jangan korbankan prinsip kebenaran karena ada manusia-manusia lain yang tidak menjalankannya. Kebenaran dan keadilan harus dijalankan tanpa pandang bulu. Sekali lagi, tentunya kalau kita peduli. Pada kebenaran dan keadilan.
​
Jadi, mengingat sikap intoleran bisa muncul di berbagai keadaan masyarakat, maka untuk menghadapinya diperlukan sikap toleran yang tidak bisa muncul secara otomatis, melainkan harus dibentuk dan ditumbuhkan.
Perubahan bisa dimulai ketika Anda, saya dan semua orang memulainya di lingkungan terdekat kita.
0 Comments



Leave a Reply.

    TOPICS

    All
    Anthropology
    Archaeology
    Architecture
    Astronomy & Cosmology
    Biology
    Book Recommendation
    Business & Property
    Economy
    Education
    Film Recommendation
    General Science
    Geography
    Geology
    Geopolitics
    History
    Life
    Linguistics
    Others
    Philosophy
    Photography
    Place Recommendation
    Poem
    Politics
    Psychology
    Quantum Physics
    Religion
    Sociology

    RSS Feed

    MONTHS

    December 2019
    November 2019
    October 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    November 2018
    October 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    November 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    November 2013
    September 2013
    August 2013
    June 2013
    May 2013
    April 2013
    March 2013
    February 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    July 2012
    June 2012
    May 2012
    March 2012
    February 2012
    November 2011
    December 2009
    November 2009
    January 2009
    May 2008
    March 2008
    January 2008
    December 2007

  • Home
  • Curriculum Vitae
  • Thoughts
  • Photographs
  • Poems
  • Languages Learning
    • Indonesian Phrases
    • Persian Phrases
    • French Phrases
    • German Phrases
    • Dutch Phrases
    • Learning Materials
  • Contact